Kerja Part Time: Tantangan Calon Pengurus OSIS Prayatna Maitri

Kerja Partime (Hanna)

Senin, 11-12 September 2023. Saya, Hanna Awliya Lesmana Putri melaksanakan challenge dari Bapak Diyarko M.Pd selaku Waka Bidang Kesiswaan SMK Negeri 11 Semarang, yaitu melakukan kerja paruh waktu/part time di lingkungan setempat. Saya memilih untuk bekerja paruh waktu di Restoran Sego Joglo dan Parama Cafe. Di Restoran Sego Joglo, saya diberi tugas oleh manager restoran untuk membuat  minuman dan mengantarkan pesanan kepada pembeli. Lalu di Parama Cafe, saya diberikan tugas oleh manager cafe untuk mengambil piring atau gelas kotor lalu mencucinya. Setelah melaksanakan bekerja paruh waktu, saya jadi terpikirkan mahasiswa/mahasiswi yang bekerja part time sambil berkuliah. Mereka sangat pintar dalam mengatur waktu, mereka juga tidak bermalas malasan dan memiliki target. Bekerja part time itu cukup melelahkan apalagi sehabis mengikuti kegiatan kuliah. Dan ternyata bekerja part time dapat melatih kita untuk pintar mengatur waktu, disiplin dan kuat. Setelah bekerja part time, saya merasa cukup lelah, senang dan bangga karena dapat meringankan pekerjaan karyawan cafe dan berinteraksi dengan banyak orang. Setelah merasakan part time, saya akan tambah bersemangat dan lebih giat lagi dalam mengerjakan sesuatu, lebih kuat dan disiplin. 

Pada kesempatan hari ini tanggal 10 dan 12, T epatnya di hari minggu dan selasa saya Mutiara Indah Ramadani di berikan challenge oleh Bapak Diyarko S.Pd untuk bekerja part time di warung, cafe, dan restoran. Saya memilih bekerja part time di warung ‘Berkah Snack’ dan ‘Parama Cafe’. Pada hari minggu tepatnya tanggal 10 September 2023 saya bekerja part time di warung Berkah Snack. Suasana di sana begitu nyaman, Banyak pepohonan dan itu salah satu alasan kenapa suasananya adem dan asri. Saya memulai bekerja part time di warung Berkah Snack pada pukul 09.00. Pada tanggal 12 tepatnya hari selasa, saya bekerja part time di Parama Cafe. Disana juga nyaman, dan interior yang bagus. Saya disana bertugas untuk mengumpulkan piring piring yang kotor. Di Parama Cafe saya memulai bekerja part time pada pukul 17.00 dan selesai pada 20.00 sekitar 4 jam saya bekerja di sana. Yang saya pikirkan tentang bekerja part time adalah, akan sangat melelahkan. Tetapi waktu saya melakukannya, semua rasa lelah itu tidak terasa bagi saya. Karena saya dibantu oleh beberapa karyawan yang baik dan rendah hati. Bekerja paruh waktu bisa memiliki pengalaman bekerja walaupun dengan waktu yang singkat. Ada rasa kepuasan tersendiri karena telah berhasil menarik pelanggan untuk membeli makanan atau barang yang dijual. Bekerja paruh waktu membuat saya bisa memiliki pengalaman bekerja, dan membuat saya merasakan apa itu bekerja paruh waktu. Tak hanya itu pula dengan bekerja paruh waktu saya bisa belajar dalam mengelola waktu sebaik mungkin. Yang akan saya lakukan setelah bekerja paruh waktu salah satunya mencontoh sikap karyawan yang selalu rendah hati, dan menerima protes dari pelanggan yang lain, dan saya akan melatih public speaking saya untuk magang ke depannya. 

Kerja Part Time (Mutiara)

Itulah beberapa laporan sederhana yang dilakukan oleh Hanna dan Mutiara siswa kelas X SMK N 11 Semarang usai melaksanakan tantangan kerja part time di sebuah cafe. Masih banyak laporan dari siswa lainnya usai melaksanakan tantangan serupa. Tantangan ini merupakan salah satu syarat mengikuti seleksi penerimaan calon pengurus OSIS Prayatna Maitri Angkatan 34 di SMK Negeri 11 Semarang. Tantangan ini sengaja saya lakukan di tim kesiswaan karena melalui tantangan ini ada banyak hal yang ingin dilatihkan kepada calon pengurus OSIS yakni: 1) menguji mental keberanian berkomunikasi dengan masyarakat dunia usaha dan industri. Ketika akan melaksanakan tantangan ini, dapat dipastikan siswa melakukan proses melamar. Proses ini jelas dibutuhkan kemampuan berkomunikasi. Di saat bekerja seharian, siswa harus mampu melayani tamu yang datang di cafe. Dalam kegiatan ini jelas sekali dibutuhkan kemampuan berkomunikasi dan memberikan pelayanan yang baik. 2) melatih siswa mengenal budaya kerja di dunia usaha dan industri. Ketika melaksanakan kerja part time, meskipun selama 2 hari, siswa akan merasakan bagaimana menjadi karyawan, bagaimana sikap dan tindakan yang harus dilakukan. Siswa benar-benar merasakan budaya kerja yang terjadi secara riil. 3) Merasakan bagaimana melayani orang lain. Untuk menjadi seorang pemimpin yang pernah merasakan dirinya dari bawah, dari karyawan, maka ketika memimpin organisasi atau usaha diharapkan akan mengingat orang-orang yang dipimpinnya. Ketiga alasan inilah yang mendorong saya terus melakukan perubahan kecil yang harapannya berdampak pada siswa. Perubahan kecil berupa kebijakan sebagai aturan yang diberlakukan untuk  prasyarat penerimaan calon pengurus OSIS. OSIS Prayatna Maitri yang memiliki visi semangat menebar cinta kasih terus dilakukan penerapan-penerapan aksi nyata untuk melatih siswa untuk bertindak, berucap (komunikasi) yang dilandasi cinta kasih.

  

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *