Guruku Idolaku

Saya membuat sketsa untuk guru favorit saya saat sd, Bu Kristiani Rina Sugianti yang sering dipanggil Bu Rina. Beliau adalah wali kelas sekaligus guru pembimbing saya saat kelas 6 di SD Negeri Wonotingal Kota Semarang. Beliau adalah guru penyayang dan perhatian. Saya suka dengan metode belajar beliau dikelas, aktif dan menyenangkan. Saat pembelajaran, beliau juga seringkali menyelingi kata-kata motivasi dan cerita inspiratif, supaya siswa-siswinya dapat meneladani dan terinspirasi dari cerita-cerita tersebut. Salah satu kata motivasi yang saya ingat yaitu. “Jangan malu, jangan takut untuk melakukan sesuatu, coba aja dulu, berani memulai merupakan langkah pertama untuk mencapai kesuksesan. kita tidak akan tau apa yang terjadi jika kita tidak memulai dahulu”. Beliau mengatakan itu ketika saya menolak ajakan lomba karena saya merasa malu, takut, minder dulu saat saya nanti mengikuti lombanya. Saya berharap Bu Rina diberi kesehatan, rezeki yang lancar, dan didekatkan dengan orang-orang baik, Aamiin”.

Gambar sketsa di atas merupakan hasil latihan menggambar yang dilakukan oleh Tiara, siswa kelas X Animasi SMK Negeri 11 Semarang. Tiara juga menyampaikan bahwa Bu Rina adalah guru favorite dan menjadi idolanya. Doa yang terbaik untuk Bu Rina  disampaikan dari Tiara secara tulus. Karya ini merupakan tantangan bebas menjelang hari Guru di bulan November yang lalu. Sebuah tantangan yang mengasah hard skill dan sekaligus soft skill. Olah rasa menjadi bagian penting yang harus dipantik terus agar anak didik memiliki kepekaan rasa. Anak didik perlu diajarkan bahwa menuliskan kebaikan orang lain merupakan salah satu cara mengungkapkan perasaan terima kasih. Pepatah “Tulislah kebaikan orang lain di atas kertas, ataupun pahatlah di atas batu”. Pepatah ini juga mengingatkan pada diri kita untuk selalu mengingat kebaikan orang lain, bukan mengingat kejelekan yang pernah dilakukan. Inilah kunci dari Gerakan Sekolah Menyenangkan, yaitu memberikan apresiasi dan penghargaan untuk membangun ekosistem yang menyenangkan.