Menghargai orang lain atas keberhasilan ataupun perbuatan baik yang telah dilakukan merupakan salah bentuk muddita citta. Apakah selamaini kita membudayakan tersebut di dunia pendidikan? Bermacam-macam jawaban tentunya. Namun demikian budaya tersebut masih belum banyak dilakukan karena sekolah disibukkan dengan adminitrasi dan tuntutan memberikan materi pelajaran, yang dikejar-kejar untuk ketuntasan materi. Hal-hal yang bersifat mendasar seperti budaya menghargai orang lain justru seringkali terlupakan. Budaya refleksi merupakan salah satu cara untuk menghargai teman-teman yang sudah melakukan perbuatan baik.
Pada tanggal 27 Mei 2024, OSIS Prayatna Maitri telah sukses melaksanakan kegiatan perayaan ulang tahun SMK N 11 Semarang dengan sukses. “Dari zero menjadi hero”, inilah yang saya sematkan untuk keberhasilan mereka. Dari nol finansial mereka dengan gigih mampu mencari sponsor yang dapat membiaya kegiatan Graval Abimantrana. Sebuah event besar merasakan ulang tahun SMK Negeri 11 Semarang dengan mengisi kegiatan yang positif seperti bakti sosial dan pentas seni yang menhadirkan para sponsor.
“Selamat pagi anak-anakku pengurus OSIS Prayatna Maitri. Kegiatan Graval 2 ” Abimantrana” telah dilaksanakan dengan baik. Kalian saya ajak untuk belajar banyak dari teman-teman kita yang telah bersama-sama mensukseskan acara. Sebagai bahan refleksinya setiap pengurus dimohon untuk menuliskan seperti ini. Saya (tulis nama) merasa …., ketika (siapa)….melakukan …. dalam kegiatan Graval 2 dan saya akan melakukan … pada tahap berikutnya. Itulah tulisan yang saya kirim ke group OSIS untuk memantik refleksi mereka.
“Saya Tiffany merasa senang dan bangga, ketika seluruh anggota OSIS memimpin acara dari 0 sampai sukses dalam kegiatan Graval 2 dan saya akan melakukan inisiatif lebih untuk membantu di hari h pada tahap berikutnya”, ungkap Tiffany. “Saya shavira merasa sangat bangga, ketika Osis 33 dan osis 34 mampu berkolaborasi dengan baik dalam menjalankan event yang besar dalam kegiatan Graval 002 dan saya sangat mengapresiasi seluruh anggota osis atas kinerja baik nya dan progres nyata mulai dari perencanaan, proses nya hingga ditahap menjalankan. Kedepannya saya akan melakukan koordinasi dengan lebih baik lagi, dan dievent ini saya banyak sekali mendapatkan pelajaran dari sesama anggota osis mulai dari sekbid 1 hingga sekbid 10, semoga di event selanjutnya semua kegiatan osis dapat berjalan dengan baik dan terencana”, ungkap Shavira. “Saya Raditya merasa sangat senang senang dan bangga, ketika seluruh anggota OSIS dari angkatan 33 dan 34 bisa bekerja sama untuk mempersiapkan dan memimpin kegiatan Graval 2 dengan penuh semangat dan kedepannya saya akan lebih semangat dan lebih inisiatif lagi dalam mempersiapkan kegiatan dan juga saat kegiatan berlangsung”, ungkap Raditya. “Saya Yuga merasa sangat senang dan bangga, terutama terhadap teman-teman OSIS 33 & 34 ketika kami dapat bekerja sama dengan baik dalam menjalankan event Graval 002. Kedepannya saya akan memperbaiki dan mengembangkan kinerja saya agar lebih baik lagi. Harapannya seluruh anggota OSIS dapat semakin solid dan kompak baik dalam mengerjakan sebuah event maupun di luar event”, ungkap Yuga. “Saya Fildzah merasa senang, ketika OSIS 33 dan OSIS 34 sukses dalam kegiatan Graval 002 dimana dapat bekerjasama dengan cukup baik, meningkatkan komunikasi serta kekompakkan OSIS prayatna maitri sehingga Garaval 002 berjalan dengan lancar dan menyenangkan dan saya akan melakukan yang lebih baik lagi pada tahap berikutnya”, ungkap Fildzah.
Itulah beberapa ungkapan pengurus OSIS ketika memberikan refleksi sebagai bentuk menghargai teman-temannya usai melaksanakan kegiatan. Refleksi menjadi budaya yang terus dilakukan di group pengurus OSIS. Sudahkah budaya refleksi dilakukan di sekolah bapak/ibu?