“Selamat malam Pak Di, maaf menggangu waktunya. Bolehkah saya minta ijin untuk mementor adik adik kelas pak hari rabu sampai jumat besok? Aplikasi tersebut adalah dasar untuk magang, saya berinisiatif untuk mengajar dasar-dasar aplikasi tersebut”, ungkap Serenade siswa kelas XI Animasi SMK Negeri 11 Semarang melalui whatsapp, malam ini, 11 Maret 2023. Pesan tersebut tiba-tiba saja saya baca setelah muncul notifikasi di android saya. Ada perasaan haru ketika membaca pesan tersebut. Ketika siswa kelas XI sedang sibuk mengikuti proses magang atau project industri, sedang sibuk mengerjakan project-project riil di tempat studio, namun masih ada siswa yang masih menyempatkan diri untuk berbagi dengan adik-adik, tanpa diminta. Inilah yang kami sebut “berempati tanpa diminta”, sebagai salah satu indikator adanya kepedulian terhadap orang lain. Kemampuan sosial Seren saya acungi jempol dan saya mengapresiasi setinggi-tingginya. Seren ternyata tidak hanya sendirian, mulai hari Rabu, Kamis, Jumat, tanggal 15-17 Maret 2023 bersama Skolastika akan mengajarkan clip studio paint dalam pembuatan animasi ke adik-adik kelasnya.
Ketika empati direalisasikan dalam bentuk mentor, maka ilmunya akan menjadi berkah yang berlipat-lipat. Saya menjadi ingat syair kuno, “Sabba danang, dhamma danang jinati”, yang berarti bahwa di antara semua dana, maka dana damma (ilmu yang bermanfaat) itulah yang tertinggi nilainya.
Usai mendapat pesan tersebut saya umumkan ke group kelas X bahwa hari Rabu sampai hari Jumat, akan dilakukan pelatihan clip studio paint untuk pembuatan animasi. Bagi yang sudah memiliki laptop dapat mendaftar, jika berminat. Mengapa tidak seluruhnya? Karena ruang komputer sedang digunakan untuk ujian kompetensi keahlian kelas XII. Beberapa menit kemudian sudah ada yang berminat dan mendaftar.
Semoga muncul Serenade dan Skolastika lainnya yang memiliki kepedulian, kepekaan dan terus memancarkan jiwa empatinya kepada orang lain. Mungkin mementori itu hal kecil bagi Seren, namun bisa menjadi luar biasa bagi yang menerimanya.