Belajar Memenuhi Permintaan Pasar

Gambar di atas hasil kiriman dari Bu Eny, kepala SD Negeri Karangroto 04 Semarang. Mereka adalah Novelia, Dimas Andrew, Andromeda, Nafisa, Yosepta dan Bahtera merupakan kelompok painting SMK Negeri 11 Semarang yang selama 2 hari dari tanggal 21-22 Februari 2023 sedang mengikuti project riil melukis dinding di sekolah dasar tersebut. Mereka bukan sekedar mengasah kompetensi di bidang melukis, mencampur warna, menerapkan prinsip perseptif, komposisi dan berbagai prinsip yang perlu diterapkan dalam seni rupa, namun ada hal yang lebih urgent yaitu belajar memenuhi permintaan pasar. Beberapa waktu sebelumnya, kepala SD Negeri Karangroto 04 Semarang memasan agar kelas lainnya dilukis dengan tema ikon kota Semarang dan setiap tiang yang ada di teras sekolahnya diberi motif batik.

Dari permintaan inilah, tim painting di bawah asuhan Pak Sindu dan Pak Daud, harus mampu memenuhi permintaan tersebut. Mereka akhirnya mencari literatur-literatur sebagai referensi untuk membuat karya painting tersebut. Berliterasi menjadi bagian penting untuk mengasah pikir mereka.  Berliterasi tidak hanya dimiliki oleh anak didik yang mempelajari ilmu sain saja, justru ilmu seni membutuhkan literasi yang kuat, karena untuk membuat karya yang yang kreatif dibutuhkan kemampuan berliterasi. Kumpulan literatur-literatur dari berbagai sumber dianalisis sehingga dibuatlah rancangan untuk berkarya. Kemampuan memenuhi permintaan pasar dibutuhkan komunikasi yang baik. Mereka harus mampu menerjemahkan apa yang disampaikan pemesan, dilanjutkan dengan mencari literatur, membuat rancangan, mengkomunikasikan kembali dengan pihak pemesan, jika sudah ada persetujuan dari kedua belah pihak, mereka baru beraksi untuk melakukan proses painting.  Selamat belajar anak-anakku melakukan proses project riil yang menyenangkan. Lelahmu akan terbayarkan dengan peningkatan kompetensi yang tidak akan didapatkan ketika hanya duduk di kelas yang dibatasi oleh empat dinding kelas. Belajarlah untuk untuk menjadi orang yang multitalent.