Pluralisme, Karya Yosepta
“Anak-anakku pengurus OSIS, materi LDK berikutnya adalah tentang pentingnya pluralisme. Untuk itu silahkan tonton materi melalui video ini. Dari video tersebut, silahkan memberikan kesimpulan, hikmah apa yang kalian peroleh dari video tersebut”, tanya saya melalui group whatsapp calon pengurus OSIS SMK Negeri 11 Semarang.
Sengaja saya melontarkan pertanyaan dan memberikan link video dari youtube tentang obrolan Habib Jafar bersama tokoh-tokoh muda dari agama Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, Konghucu dan Penganut Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Video di youtube tersebut merupakan materi latihan dasar kepemimpinan untuk pengurus OSIS angkatan ke 33 yang dilakukan secara online. Pada beberapa minggu sebelumnya para pengurus OSIS mendapatkan empat tantangan agar bisa berkomunikasi dengan baik melalui proses wawancara dengan pejabat kelurahan, melaksanakan project sosial di masyarakat agar tumbuh jiwa empati dan kepekaan terhadap masyarakat, melaksanakan tantangan wirausaha dan kerja part time. Selanjutnya bersama dengan relawan muda GSM, mengikuti webinar secara online tentang membangun GRIT. Kali ini, kami tim kesiswaan memberikan materi LDK tentang pluralisme. Sederhana yang kami lakukan, cukup dengan memberikan link video obrolan Habib Jafar dengan tokoh-tokoh muda dari Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Usai melihat video mereka saya minta untuk menuliskan kesimpulan dan hikmah yang diperoleh. Meskipun melalui WhatsApp, komunikasi secara tertulis tetap dibangun budaya dialektikanya, sehingga diharapkan akan tumbuh kesadaran diri bahwa hidup yang berbeda-beda pilihan agama tidak menjadikan perpecahan. Saya yakin ketika para calon pemimpin bangsa ini memiliki kesadaran toleransinya, maka persatuan bangsa Indonesia akan tetap lestari. Ketika para calon pemimpin bangsa ini menyadari hal ini, maka mereka akan mampu menerapkan kehidupan bermasyarakat yang harmonis.
Membuat kesimpulan dan menuliskan hikmah yang diperoleh setelah menonton video tersebut merupakan bagian dari olah rasa dan olah pikir. Dari cara inilah diharapkan muncul kesadaran pluralisme. Berikut beberapa respon dari pengurus OSIS yang sedang mengikuti LDK.
“Hikmah yang saya peroleh yaitu, saya menemukan banyaknya rasa toleransi yang sangat tinggi, dengan bertoleransi bukan berarti iman kita menjadi lemah justru akan semakin kuat iman kita. Ini salah satu konten yang saya sukai karena ini bukan hanya sebuah tontonan tapi tuntunan”, ungkap Marshall. Kesimpulan dan hikmah yang Sabrina dapat dari video tersebut bahwa setiap manusia diciptakan berbeda beda maka dari itu untuk menggapai keindahan, diperlukan toleransi untuk merangkul secara bersama. Apalagi di negara kita Indonesia ini memiliki banyak sekali keragaman dan perbedaan namun semua itu tidak menjadikan bangsa kita pecah namun satu kesatuan yang indah. Seperti tadi di video “Kami muslim meyakini bahwa kecintaan terhadap tanah air yaitu adalah bagian dari keimanan kami” Ucap habib jafar. Bahkan di dalam video itu dalam berbagai agama saling berpendapat dan menukar pikiran cara padang dari berbagai agama. “Jadi kita menjadikan Indonesia rumah bersama agar semua saling menjaga dan saling bekerjasama untuk kebaikan” ucap Habib Jafar. Itulah pendapat Sabrina setelah menonton video secara cermat.
Memurut Bela, Hikmah yang ia peroleh yaitu, toleransi beragama dalam kebangsaan bahwa semua agama itu mengandung kebaikan dan nilai-nilai kemanusiaan. Bertoleransi di Indonesia itu sangatlah penting dikarenakan di Indonesia sendiri banyak sekali keanekaragamannya. Saling toleransi kepada semua makhluk tanpa memandang perbedaan dapat membuat Indonesia menjadi semakin kuat karena warga negara Indonesia bersatu dan saling menghargai segala perbedaan yang ada. Maka jangan jadikan perbedaan sebagai alasan untuk kita saling bermusuhan. “Hikmah yang saya ambil dari video tersebut adalah toleransi dalam agama. Seperti yang dikatakan dalam awal video, orang yang bertoleransi memiliki iman yang kuat. Karena, walau dia dapat banyak masukan, tapi dia tetap melihat indahnya apa yang dia percaya. Semua agama memiliki ajaran tentang kebaikan dan nilai kemanusiaan. Jadi, toleransi sangatlah penting di Indonesia, dikarenakan Indonesia memiliki banyak keragaman, salah satunya adalah agama. Dengan adanya toleransi, dapat mempererat hubungan persaudaraan dalam negara ini”, ungkap Siska.
Itulah yang kami lakukan dalam melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan bagi pengurus OSIS. LDK yang tergolong efektif namun bermakna.