Naik kelas merupakan kegiatan rutin yang dilakukan di dunia persekolahan. Naik kelas selalu dinanti-nantikan oleh peserta didik, karena pada saat naik kelas ada kepuasan batin meskipun itu hanya sesaat. Naik kelas secara umum terjadi satu tahun sekali, misalnya naik dari kelas X ke kelas XI atau dari kelas XI ke kelas XII. Sebagai guru tidak cukup hanya berpandangan bahwa naik kelas terjadi satu tahun sekali, justru perlu memiliki cara pandang yang lain bahwa naik kelas bisa dilakukan setiap saat dan kapan saja peserta didik bisa naik kelas. Cara pandang ini ketika dipahami oleh guru, maka kepuasan batin akan dicapai oleh anak didik kita setiap saat.
Beberapa minggu yang lalu, Cahaya Imania saya beri tantangan membuat gambar vektor dengan tema kucing atau anjing. Tantangan tersebut selanjutnya saya hubungkan dengan pelaku yang bekerja di bidang industri kreatif. Ada beberapa feedback yang diberikan oleh pelaku industri kreatif terhadap karya yang dibuat sehingga Cahaya Imania mampu membuat tantangan yang lebih kompleks dengan waktu yang semakin pendek durasi pengerjaannya. Dari ilustrasi tersebut, Cahaya Imania secara project dapat dikatakan telah naik kelas.
Gambar di atas merupakan kumpulan karya Cahaya Imania ketika mengerjakan tantangan dari pelaku industri kreatif. Pada tantangan pertama ia mampu menyelesaikan selama 12 jam, tantangan kedua dan ketiga mampu menyelesaikan selama 6 jam, tantangan keempat mampu menyelesaikan selama 5 jam, tantangan kelima mampu menyelesaikan selama 4 jam. tantangan keenam selesai dalam waktu 2 jam dan tantangan ke ketujuh mampu menyelesaikan selama 3 jam. Dari sisi kualitasnya, gambar yang dibuat semakin membaik, detail dan terlihat natural serta halus. Dapat dikatakan bahwa ada hubungan terbalik antara waktu penyelesaian dengan kualitas gambar yang dihasilkan. Menurut Cahaya Imania, ia merasa puas dengan kualitas hasil yang semakin meningkat bahkan mampu menyelesaikan tantangan yang diberikan semakin cepat. Ia juga merasa senang mendapatkan feedback langsung dari pelaku industri kreatif.
Yang menjadi point penting dari uraian di atas adalah adanya pemberian tantangan yang mampu meningkatkan great dari anak didik kita. Anak didik semakin puas ketika mampu menyelesaikan tantangan-tantangan tersebut, bahkan tantangan yang diberikan semakin kompleks, sehingga dapat dikatakan bahwa anak didik yang mampu menyelesaikan tantangan tersebut dapat dikatakan mengalami naik kelas. Ia mampu naik level dari yang paling sederhana menjadi yang lebih kompleks dan bisa dilaluinya. Tidak harus sama waktunya setiap anak didik ketika akan naik level, tergantung dari kemampuan dan keunikan masing-masing anak didik kita. Ini salah satu prinsip pembelajaran berdiferensiasi, karena mengakomodir kebutuhan belajar anak didik. Guru memfasilitasi anak didik sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap anak didik mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama. Cahaya Imania memiliki kebutuhan yang berbeda dengan temannya. Cahaya Imanaia saat ini memiliki kebutuhan untuk memperdalam karya vektor yang endingnya akan mengikuti project dengan pelaku industri kreatif, maka pemberian tantangan yang berjenjang sesuai dengan standar yang diharapkan oleh industri kreatif menjadi kebutuhannya untuk mencapai greatnya. Dari proses ini diharapkan anak didik akan mencapai versi terbaiknya masing-masing.