
Karya di atas merupakan salah satu karya Samuel, siswa baru jurusan Animasi SMK N 11 Semarang. Lho, belum masuk kok sudah membuat tantangan? Inilah uniknya yang ada di jurusan Animasi SMK N 11 Semarang. Kalau bisa berlari, mengapa harus berjalan. Kalau bisa berjalan sendiri, mengapa harus menunggu instruksi. Itulah prinsip yang dipegang di jurusan Animasi untuk membudayakan karakter positif ini. Memang awalnya tidak bisa langsung seperti itu. Saya selaku ketua jurusan, masuk ke dunianya mereka melalui group whatsapp, meskipun masuk sekolahnya masih tanggal 14 Juli 2025. Bertemu dengan mereka melalui whatsapp ini justru moment yang penting untuk membangun karakter pertama kali, mengenalkan budaya yang ada di jurusan. Setelah saling mengenal, saya hanya menyampaikan bahwa ketika karya akan semakin bagus kualitasnya, tidak bisa dilakukan secara instan. Harus dilakukan dengan setiap hari dengan proses berlatih secara mandiri. Peran guru sebagai penyulut api semangat, agar mereka melakukan hal itu.
Sejak 2 hari saya mengenal mereka hanya melalui Whatsapp, antusias mereka sangat luar biasa. Satu demi satu karya mereka dikirim ke group. Saya hanya menyampaikan bahwa untuk belajar animasi pertama kali, kalian bisa berlatih membuat gerakan bola besi jatuh. Dari proses membuat ini, anak-anak akan merasakan bagaimana membuat gerakan bola besi yang jatuh dan tentu akan berbeda dengan bola sepak yang jatuh. Dari karya-karya mereka, hampir semua siswa dapat membuat tantangan ini.
Seperti yang dibuat oleh Ahmad Zida ini, ia mampu membuat gerakan bola besi jatuh. Ia cukup membuat gambar bola hitam di atas dan bola hitam di bawah (tanah), dan dilanjutkan dengan membuat bola sedikit memantul. Meskipun tidak semua bisa membuat seperti Ahmad Zida, ada yang berkali-kali melakukan baru bisa menghasilkan karya yang sesuai. Ada kepuasan tersediri setelah mampu melakukan hal itu. Saya cukup memberikan respon “VGIG atau GIG”. Ketika respon itu disematkan terhadap karya yang dikirim, betapa bahagianya murid tersebut. VGIG merupakan istilah yang saya pakai untuk menyematkan respon terhadap karya yang di buat. VGIG memiliki arti Very Good dan Kirim ke IG atau instagramnya. GIG memiliki arti good dan kirim ke instagram. Setelah mereka mendapatkan sematan respon tersebut, mereka segera memposting di IG dan mengirim linknya ke group untuk mendapatkkan respon love dari teman-temannya. Inilah cara kami membangun branding diri murid. Sedini mungkin, ia menyimpan karya-karyanya di IG maupun youtube pribadinya dan sedapat mungkin dilihat banyak orang. Di hari minggu ini saya hanya menyampaikan bahwa one day one projectnya adalah tema membuat gerakan animasi bola pimpong jatuh di lantai. Satu demi satu murid membuat karya tersebut. Sederhana bukan? Bagaimana pendapat pembaca dari kegiatan yang saya lakukan ini?