“Innalillahi Wa Innailaihi Rooji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah Bapak Pujiono, tadi malam jam 21.00 WIB, tanggal 9 April 2023. Semoga meninggal dlm husnul khotimah, diterima amal ibadahnya, diampuni semua salah dan khilafnya dan di tempatkan ditempat yang mulia disisi Allah SWT”, sebuah berita duka di group alumni SMA N 2 Temanggung.
Dari berita tersebut, kembali ingatan saya menuju 30 tahun yang lalu, ketika itu saya baru pertama kali memakai baju abu-abu putih. Rasa bangga saat itu bisa diterima di SMA Negeri 2 Temanggung yang terkenal dengan disiplin yang tinggi. Sepatu hitam, sabuk hitam, kaos kaki putih, rambut pendek sudah menjadi budaya dan aturan yang wajib ditaati. Tidak ada rasa terpaksa saat itu, karena yang ada tertanam di sanubari, “Saya bangga menjadi siswa SMADA”. Disiplin kuat sudah mendarah daging, dan menjadi ciri khas siswa SMADA.
Di balik disiplin yang kuat terdapat tokoh yang mampu memimpin sekolah tersebut secara visioner. Disiplin yang kuat dengan dilandasi kesadaran diri, menjadi budaya sekolah yang dijunjung oleh seluruh civitas SMADA. Beliau, Pak Pujiono, sosok yang ramah dan berwibawa. Sosok yang dekat dengan siswa dan para guru.
Hari ini beliau menghadap Yang Kuasa. Semoga amal beliau menjadi penerang menuju surgaNya. Selamat jalan Pak Pujiono.