Selasa, 29 November 2022 komunitas GSM Semarang Raya bersama MKKS kota dan Kabupaten Semarang menyelenggarakan Workshop dan Expo School dengan tema “Napas Pendidikan Masa Depan” dengan narasumber Founder dan Cofounder GSM, Pak Rizal dan Bu Novi. Sungguh terharu, kegiatan tersebut bisa dihadiri dan dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Ibu Dr. Uswatun Hazanah, S.Pd., M.Pd, kepala Cabdin I, Bapak Sunarto. S.Pd., M.Pd. Kegiatan dihadiri sekitar 400 guru dan kepala sekolah dari TK, SD, SMP, SMA dan SMK di wilayah kota Semarang, Kabupaten Semarang dan luar kota atau Kabupaten Semarang.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, membacakan sambutan tertulis dari Gubernur, Bapak H. Ganjar Pranowo. Dalam sambutannya mengajak guru menjadi sosok yang bisa asah, asih, asuh. Peran guru adalah mengasah daya nalar anak didiknya (asah), membangun kecerdasan emosional (asih) sehingga menjadi pribadi yang memiliki welas asih, empati dan guru hendaknya menjadi pengasuh yang mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki anak didiknya. Usai sambutan, Ibu Dr. Uswatun Khazanah, S.Pd., M.Pd menutup sambutan dengan nembang jawa berjudul “Putro Nuswantoro” dengan suara merdunya. Acara pembukaan diakhiri dengan pemberian bintang kebaikan dari Founder GSM kepada Kadisdibud dan Kacabdin I.
Untuk menyambut Founder GSM menyampaikan pemaparan materinya, saya yang berkostum Gareng dan Pak Sujinarto yang berkostum Petruk tampil terlebih dahulu menyambut para peserta dengan bincang-bincang lucu meski para peserta tidak tertawa, karena kami berdua masih belajar untuk melawak. Sebagai Gareng dan Petruk inipun spontanitas satu hari sebelum acara berlangsung dan punya ide untuk menjadi punokawan ini. Secara spontanitas dengan diiringi lagu jawa “Rewel” kami berusaha menghibur dengan berjoget ria. Karena tidak ada pembicaraan yang terkonsep, akhirnya kami berbicara “ngalor ngidul ora karuan”, berbicara sekenanya dan memaparkan tentang perjalanan GSM di Jawa Tengah yang diawali tahun 2019, Pak Ganjar membuka kegiatan workshop di SMK Negeri 11 Semarang yang menghadirkan perwakilan guru dan siswa dari enam sekolah yaitu SMK Negeri 11 Semarang, SMK H Munadi, SMK N Jambu, SMA N 16 Semarang, SMA N 1 Boja dan SMA N 1 Singorojo, dilanjut dengan cerita bahwa para mentor GSM Jateng sudah menyebarkan nilai-nilai GSM ke pelosok negeri dan dipaparkan satu demi satu melalui slide. Untuk mengantarkan Pak Rizal menyampaikan materi, Petruk mendeskripsikan tentang akronim RIZAL ternyata semuanya mengarah pada kemampuan Pak Rizal yang luar biasa dan saya perkuat dengan deskripsi satu demi satu. Huruf R memiliki makna Respect. Karena beliau dosen UGM yang tidak memiliki background ilmu kependidikan namun respect terhadap permasalahan pendidikan. Beliau peroleh ketika kuliah di Australia dan menemukan permasalahan pendidikan yang ternyata nilai-nilai ajaran Ki Hajar Dewantoro justru diterapkan di Australia, sehingga bersama istrinya ketika pulang dari Australia bertekad bulat mendirikan Gerakan Sekolah Menyenangkan. Huruf I berarti Inspiratif dan Inovasi. Beliau sebagai founder GSM yang sangat inspirasi. Setiap tutur katanya dalam menyampaikan pemaparannya sangat menginspirasi sehingga kami bertekad dengan kesadaran diri untuk merealisasikan nilai-nilai GSM dalam mendidik. Huruf Z memiliki makna bahwa Zona Nyaman jauh dari beliau. Karena bagi beliau yang selalu mengajarkan kepada kami, zona nyaman itu membunuh kodrat rasa ingin tahu. Ketika kita berada di zona nyaman, sebenarnya kita sedang berhenti belajar. Huruf A memiliki makna Adaptif terhadap perubahan zaman. Gerakan Sekolah Menyenangkan mengajarkan kita sebagai pendidik harus adaptif, fleksibel, karena dunia di depan penuh ketidakpastian. Kalau kita bekerja dengan rutinitas, maka perubahan zaman yang selalu tidak teratur tidak akan bisa diikuti. Huruf L menggambarkan bahwa founder GSM merupakan sosok yang luar biasa.
Inilah yang bisa Gareng dan Petruk lakukan di awal untuk mengantarkan Founder GSM sebelum memaparkan materinya tentang “Napas Pendidikan Masa Depan”. Mengantarkan tentang curiculum vitae narasumber dengan model yang berbeda sesuai dengan karakteristik punokawan yang berusaha menghibur meskipun tidak lucu. Yang penting kami bahagia. Salam bahagia.