Waktu penilaian sumatif akhir tahun (PSAT) sudah berakhir, biasanya siswa mengikuti kegiatan remedial ataupun kegiatan class meeting. Berbagai kegiatan dalam class meeting dilakukan untuk mengisi kekosongan jam pembelajaran pasca PSAT. Apa yang dilakukan di jurusan Animasi SMK N 11 Semarang tidak hanya sekedar mengikuti kegiatan class meeting, namun pihak jurusan justru memfasilitasi bertemunya alumni dengan adik-adiknya untuk melaksanakan kegiatan mentoring. Kali ini, mulai Selasa, 6 Juni 2023, kegiatan mentoring dengan materi animate 3D berbasis blender dilaksanakan oleh Mas Alvito dan Riquel yang dengan sukarela berbagi pengalamannnya di bidang animate kepada adik-adik kelasnya. Alvito dan Riquel merupakan alumni yang baru saja lulus dari jurusan Animasi SMK N 11 Semarang, yang memiliki kemampuan sangat baik di bidang animate 3D. Di masa sekolahnya, ia melaksanakan kegiatan magang sekitar 2 tahun. Sejak kelas X semester 2 saat itu masih di masa pandemi Covid 19, siswa ini mengikuti kegiatan magang di PIKARA studio dan di kelas XI semester 1 ia mengikuti magang di Vokasee.id dan di semester genap, ia mengikuti seleksi pelatihan di Studio Brown Bag Film di Denpasar selama 1 bulan dan mereka berdua terpilih menjadi karyawan kontrak selama 1 tahun. Selama menjadi karyawan kontrak tersebut kemampuan dalam bidang animate 3D semakin meningkat. Pada saat awal semester 2 di kelas XII, ia kembali ke sekolah dan membuat project tugas akhir.
Sebagai bentuk rasa terima kasih kepada sekolah atas pemberian kesempatan yang diberikan untuk mengikuti pembelajaran di industri secara fleksibel, Alvito dan Riquel akhirnya menawarkan dirinya untuk menjadi mentor bagi adik-adik kelasnya, meskipun ia sudah lulus. Menurut Alvito, di saat menunggu jawaban surat lamaran ke studio di Rans Animation dan studio-studio lainnya, ia memilih untuk memberikan kebermanfaatan untuk orang lain. Menjadi mentor inilah caranya Alvito membalas budi kepada sekolah yang pernah membesarkan dan mengantarkan dirinya ke studio ternama bertaraf internasional di Pulau Dewata. Ia juga percaya bahwa dari cara memberikan ilmunya kepada adik-adik kelasnya akan mengantarkan dirinya dan mempermudah untuk masuk di studio-studio ketika melamar pekerjaan. Demikian juga dengan Riquel, di saat menunggu perkuliahan di UDINUS, ia sempatkan bersama Alvito untuk memberikan kebermanfaatan untuk adik-adiknya. Mereka berdua juga ditemani oleh Zainudin, yang dulu sama-sama mendapatkan kesempatan mengikuti latihan selama 1 bulan di Brownbag Film. Tiga serangkai, kalau boleh saya katakan, bertiga bersama-sama memberikan segala pikiran dan tenaganya untuk adik-adiknya.
Sederhana yang kami lakukan, di saat kegiatan pasca PSAT, tempat Lab 3D dan waktu yang longgar ini kami jadikan sebagai ladang bagi siapa saja yang akan menanam benih-benih kebaikan. Membuat ekosistem yang menyenangkan merupakan bagian yang paling penting untuk terus dilakukan. Saya yakin, siswa-siswa yang mendapatkan pelatihan ini, kelak ketika berada pada posisi seperti Mas Alvito dan Riquel dengan kemampuan yang lebih baik dari yang lainnya akan ingat dan mengikuti jejaknya menjadi mentor bagi yang lainnya. Ilmu padi akan menjadi pedoman bagi mereka, semakin berisi maka akan semakin merunduk dan yang ia pikirkan bagaimana kehidupannya bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Menunduk bukan berarti tidak percaya diri, justru ia tidak menunjukkan kesombongannya. Menunduknya sang padi akan memberikan senyuman dan merasa senang ketika dirinya bermanfaat untuk orang lain. Semoga sukses Mas Alvito, Riquel dan Zainudin.