Karya tersebut saya kirimkan ke salah satu pemilik studio Pickolab. Kurang dari satu jam, saya sudah mendapatkan balasan yang menyatakan “Masuk Pak Di”. Kata yang singkat dan penuh makna. Kata “Masuk Pak Di”, itu mengandung arti bahwa karya Andyanti ini sudah masuk standar studio tersebut dan anak didik tersebut dapat masuk mengikuti kegiatan project industri selama 6 bulan sampai 1 tahun di Pickolab Studio. Baru saja hari kemarin saya juga mendapatkan feedback dari studio Pickolab terkait dengan karya-karya anak didik yang diposting di status Whatsapp.
Karya Cahaya Imania
Ketika postingan karya Cahaya Imania dilihat oleh Pickolab langsung diberi komentar, “Ini kalau mau magang/ project industry saget Pak Di”, pesan Mas Faqih dari Pickolab. Ketika postingan Kinanti dilihat oleh Mas Faqih, langsung mendapatkan komentar “Ini juga masuk Pak Di”.
Ketika melihat postingan karya Felisya, “bagus, manualnya tapi nggak tahu karya digitalnya nanti seperti apa”.
Karya Lintar mendapatkan komentar “lumayan, tinggal dipoles lagi”.
Mas Faqih memberikan penjelasan lebih lanjut, ketika karya diberi komentar bagusĀ artinya bisa diterima magang atau project industri selama 6 bulan sampai dengan satu tahun, sedangkan mendapatkan respon lumayan atau dipoles artinya anak didik bisa mengikuti magang selama 6 bulan.
Feedback dari industri kreatif ternyata memberikan kebahagiaan tersendiri bagi anak didik. Ketika informasi ini saya sampaikan ke anak didik, mereka merasa bahagia dan berusaha untuk membuat karya yang lebih baik lagi. Inilah peran feedback berupa penghargaan yang berdampak pada kebahagiaan anak didik sehingga menjadi motivasi untuk berkembang lebih baik lagi. Hormon kebahagiaan akan muncul ketika penghargaan ini, yang memicu berkembangnya neocortex sebagai pusat untuk berpikir logis, nalar, kreatif dan pengambilan keputusan.